Kamis, 04 September 2014

Gegar Otak Bisa Bikin Pikun


Sebuah studi baru menunjukkan, ratusan ribu pasukan Amerika Serikat yang mengalami cedera otak ringan akibat ledakan di perang Afghanistan dan Irak, beresiko mengalami demensia atau penyakit pikun.

Gegar otak diduga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer atau demensia lainnya (sindrom yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa adanya gangguan kesadaran alias pikun) di kemudian hari, ungkap para peneliti.

Cedera otak traumatis adalah warisan dari perang Afghanistan dan Irak. Pelindung tubuh memang membantu pasukan untuk bisa bertahan hidup dari ledakan bom, tetapi efek jangka panjang dari cedera kepala mereka tidak diketahui.

Penelitian ini, dilaporkan pada Senin (18/7) di Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Perancis. Sebelumnya, para peneliti menduga hanya cedera otak sedang atau berat yang bisa mempengaruhi orang menderita demensia.

"Bahkan gegar otak atau cedera otak ringan dapat menempatkan Anda pada risiko (demensia)," ujar Laurie Ryan, seorang ahli saraf yang pernah bekerja di Walter Reed Army Medical Center. Penelitian ini sendiri dipimpin oleh Dr Kristine Yaffe, seorang profesor dari University of California dan direktur Klinik Gangguan Memori di San Francisco VA Medical Center.

Para peneliti meninjau catatan medis sebanyak 281.540 veteran yang mendapat perawatan dari rumah sakit Veteran Health Adminstration dari tahun 1997-2000. Saat studi dimulai, hanya 55 orang yang diteliti dan mereka semua tidak mengalami demensia. Kelompok ini dipilih yang lebih tua usianya, karena penderita demensia umum berkaitan dengan usia.

Catatan menunjukkan, sekitar 5.000 veteran di antaranya menderita cedera otak traumatis (TBI), mulai dari gegar otak hingga patah tulang tengkorak. Para peneliti tidak tahu berapa lama cedera tersebut terjadi. Banyak dari peserta yang diteliti merupakan veteran Perang Vietnam.

Selama tujuh tahun berikutnya, lebih dari 15 persen dari mereka yang menderita cedera otak didiagnosis menderita demensia dibandingkan orang lain yang hanya 7 persen, atau beresiko lebih dari dua kali lipat.

Sumber: WartaNews

Produk CNI yang bisa membantu meningkatkan kesehatan dan daya ingat, yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 2X1 tab/hari
• CNI Marine Organic Calcium 3X1 tab/hari (diminum setelah makan)
• Phyto Lite 2X1 tab/hari
• CNI Omega-3 with Ester-E 1X1 softgel/hari



============================

Produk-produk CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen (JKK).

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    

Untuk info & Pemesanan :  
HUB : JENG TIKA
BB : 26248CE9 
Hp :  0816 160 5367
https://www.facebook.com/kartika.i.jaya.5
 
  Kunjungi Toko Online kami di : 

Simak Info Kesehatan lainnya di :

 
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi  

Sabtu, 30 Agustus 2014

Inilah Kesalahan Terpopuler Menghadapi Balita



MENGASUH dan membesarkan anak balita biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Pada usia kritis ini, anak-anak belajar begitu cepat dan berubah setiap hari.

Lantas, bagaimana cara membantu mereka untuk makan, tidur, dan bermain secara lebih baik? Berikut ini adalah sejumlah kesalahan yang sebaiknya dihindari setiap orangtua dalam menghadapi balita, seperti dikutip situs rd.com:

Tidak konsisten
Balita menyukai rutinitas. Mereka senang ketika mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang diharapkan dari mereka. Cobalah mengatur rutinias makan dan tidur yang teratur. Selain itu, terapkan perlakuan konsisten dalam menanggapi perilaku buruk. Misalnya, ketika balita melempar makanannya ke lantai atau menolak tidur siang.

Menyepelekan waktu berduaan
Waktu berkumpul bersama keluarga memang menyenangkan. Tapi, anak-anak benar-benar senang jika bisa menghabiskan waktu berdua saja dengan salah satu orangtuanya. Pastikan setiap anak mendapatkan waktu khusus mereka sesering mungkin. Aktivitas apa pun bisa dilakukan. Yang penting, Anda dan akan bermain bersama.

Terlalu ikut campur
Adalah suatu godaan bagi setiap orangtua untuk turun tangan dan membantu balitanya menyelesaikan potongan puzzle atau mengikat sepatu. Tapi, tahan diri Anda supaya tidak terlalu banyak membantu. Balita perlu belajar mandiri dan bagaimana berurusan dengan rasa frustrasi. Jadi, biarkan anak berjuang melakukan sesuatu sendiri. Berikan mereka banyak dorongan untuk melakukannya.

Menyingkirkan boks tidur
Banyak orangtua memindahkan anak-anak mereka ke tempat tidur sungguhan terlalu dini. Hal ini dapat menyebabkan masalah tidur. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan untuk tetap berada di tempat tidur, sehingga berakhir dengan menyelusup ke atas tempat tidur orangtuanya. Pindahkan anak ke tempat tidur biasa jika dia sudah dapat keluar dari boks tidurnya sendiri, atau ketika dia meminta hal itu. Biasanya, ketika anak sudah berusia 2 atau 3 tahun.

Melatih ke toilet terlalu dini
Orangtua yang tak sabar sering menekan anak-anaknya untuk menggunakan toilet sendiri sebelum mereka siap. Memang tak ada salahnya mempersiapkan mereka dengan menunjukkan toilet, menjelaskan cara kerjanya, membiarkan mereka melihat Anda menggunakan toilet, serta menanyakan apakah mereka ingin mencobanya. Tapi, jangan terlalu kecewa jika mereka menunjukkan ketidaktertarikan pada awalnya. Biarkan anak yang memberitahu Anda kapan dia ingin mulai menggunakan toilet.

Membebaskan menonton televisi
Menghabiskan waktu terlalu lama menonton televisi dapat memberikan anak masalah belajar di kemudian hari. Anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak diperbolehkan menonton televisi sama sekali. Singkirkan godaan untuk menggunakan televisi sebagai sarana mengasuh anak. Sebaliknya, temukan aktivitas lain yang lebih kreatif seperti menggambar, membuat rumah dari kotak kardus, atau bercakap-cakap.

Memarahi anak yang mengamuk
Sebagai orangtua, Anda mungkin pernah mengalami dilema termasuk malu ketika berusaha mengendalikan anak yang mengamuk di depan umum. Setiap anak umumnya pernah mengamuk. Ingatkan diri bahwa anak Anda lebih penting daripada penilaian siapa pun yang menonton. Fokuskan diri untuk menjaga anak tetap aman dan merasa dicintai sampai amukannya mereda.

Menyuap anak
Menyuap anak dengan makanan atau benda kesukaannya hanya akan mendorong mereka memeras Anda lebih banyak lagi, tiap kali Anda mengharapkan mereka melakukan sesuatu. Sebaliknya, dorong perilaku baik dengan memberikan mereka kata-kata pujian yang tulus dan menyenangkan.



Produk CNI yang bisa membantu meningkatkan derajat kesehatan balita, yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 1X1 tab/hari
• CNI Gold Soya 2X1 sachet/hari
• Vitasigi-F Junior 2X1 tab/hari
• Phyto Lite 2X1 tab/hari
• Bio Plus 2X1 stick/hari
============================

Produk-produk CNI telah terkenal sebagai produk-produk bermutu tinggi baik dari segi manfaat maupun kualitasnya. Sebagai bukti komitmen CNI pada kualitas, CNI telah memiliki sistem Jaminan Kepuasan Konsumen (JKK).

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”    

Untuk info & Pemesanan :  
HUB : JENG TIKA
BB : 26248CE9 
Hp :  085216297106
https://www.facebook.com/kartika.i.jaya.5
 
  Kunjungi Toko Online kami di : 

Simak Info Kesehatan lainnya di :

 
=====
Anda Punya Usaha, Butuh Pekerjaan, atau Ingin Mempromosikan Usaha Apapun?  Bergabunglah dengan Media Promosi yang ada. Berikut klik Disini, Daftar Media yang dapat anda gunakan. Klik setiap link yang ada. 
Selamat Berpromosi